diff --git a/README.md b/README.md
index ab91d4a80a17484bdd8ca2ed62be556bd0fc8a43..747261b4d55a35b1688facdac7d93aaf65ddfb09 100644
--- a/README.md
+++ b/README.md
@@ -58,12 +58,12 @@ You can install Postman via this website: https://www.postman.com/downloads/
     -   [✓] Commit: `Implement delete function in Subscriber repository.`
     -   [✓] Write answers of your learning module's "Reflection Publisher-1" questions in this README.
 -   **STAGE 2: Implement services and controllers**
-    -   [ ] Commit: `Create Notification service struct skeleton.`
-    -   [ ] Commit: `Implement subscribe function in Notification service.`
-    -   [ ] Commit: `Implement subscribe function in Notification controller.`
-    -   [ ] Commit: `Implement unsubscribe function in Notification service.`
-    -   [ ] Commit: `Implement unsubscribe function in Notification controller.`
-    -   [ ] Write answers of your learning module's "Reflection Publisher-2" questions in this README.
+    -   [✓] Commit: `Create Notification service struct skeleton.`
+    -   [✓] Commit: `Implement subscribe function in Notification service.`
+    -   [✓] Commit: `Implement subscribe function in Notification controller.`
+    -   [✓] Commit: `Implement unsubscribe function in Notification service.`
+    -   [✓] Commit: `Implement unsubscribe function in Notification controller.`
+    -   [✓] Write answers of your learning module's "Reflection Publisher-2" questions in this README.
 -   **STAGE 3: Implement notification mechanism**
     -   [ ] Commit: `Implement update method in Subscriber model to send notification HTTP requests.`
     -   [ ] Commit: `Implement notify function in Notification service to notify each Subscriber.`
@@ -80,26 +80,53 @@ This is the place for you to write reflections:
 1. In the Observer pattern diagram explained by the Head First Design Pattern book, Subscriber is defined as an interface. Explain based on your understanding of Observer design patterns, do we still need an interface (or trait in Rust) in this BambangShop case, or a single Model struct is enough?
 <br>
 
-Berdasarkan pemahaman terhadap Observer pattern pada BambangShop saat ini, penggunaan single Model struct sudah cukup. Hal ini karena:
+    Berdasarkan pemahaman terhadap Observer pattern pada BambangShop saat ini, penggunaan single Model struct sudah cukup. Hal ini karena:
 
-- Saat ini hanya ada satu tipe subscriber (Observer), sehingga belum ada kebutuhan untuk abstraksi atau polimorfisme melalui trait atau interface.
+    - Saat ini hanya ada satu tipe subscriber (Observer), sehingga belum ada kebutuhan untuk abstraksi atau polimorfisme melalui trait atau interface.
 
-- Jika di masa depan muncul tipe-tipe subscriber baru dengan perilaku yang berbeda, penggunaan trait atau interface akan diperlukan untuk memisahkan perilaku observer dari implementasinya dan untuk menerapkan prinsip Open/Closed, di mana publisher tidak perlu diubah ketika menambah jenis subscriber baru.
+    - Jika di masa depan muncul tipe-tipe subscriber baru dengan perilaku yang berbeda, penggunaan trait atau interface akan diperlukan untuk memisahkan perilaku observer dari implementasinya dan untuk menerapkan prinsip Open/Closed, di mana publisher tidak perlu diubah ketika menambah jenis subscriber baru.
 
-Dengan demikian, untuk saat ini solusi yang sederhana sudah memadai, dan kita bisa mempertimbangkan refactoring ke penggunaan trait apabila kompleksitas sistem bertambah. Pendekatan ini sesuai dengan prinsip desain SOLID, khususnya Open/Closed Principle, sehingga sistem dapat berkembang tanpa mengganggu komponen yang telah ada.
+    Dengan demikian, untuk saat ini solusi yang sederhana sudah memadai, dan kita bisa mempertimbangkan refactoring ke penggunaan trait apabila kompleksitas sistem bertambah. Pendekatan ini sesuai dengan prinsip desain SOLID, khususnya Open/Closed Principle, sehingga sistem dapat berkembang tanpa mengganggu komponen yang telah ada.
 <br><br>
 
 2. id in Program and url in Subscriber is intended to be unique. Explain based on your understanding, is using Vec (list) sufficient or using DashMap (map/dictionary) like we currently use is necessary for this case?
 
-Mempertimbangkan keunggulan dalam pencarian dan manajemen data, DashMap menawarkan solusi yang lebih optimal. Pertama, DashMap menyediakan operasi lookup berdasarkan id atau url dengan kompleksitas rata-rata O(1), berbeda dengan Vec yang dapat mencapai kompleksitas O(n) dalam pencarian. Selain itu, DashMap memungkinkan penyimpanan semua data terkait dalam satu struktur, sehingga kita tidak perlu mengelola dua struktur yang berbeda seperti yang mungkin terjadi dengan Vec. Fitur dukungan akses concurrent bawaan pada DashMap juga sangat menguntungkan untuk aplikasi multi-threaded seperti BambangShop. Dengan demikian, meskipun Vec bisa digunakan, DashMap lebih unggul dalam hal kecepatan, efisiensi, dan kemudahan pemeliharaan.
+    Mempertimbangkan keunggulan dalam pencarian dan manajemen data, DashMap menawarkan solusi yang lebih optimal. Pertama, DashMap menyediakan operasi lookup berdasarkan id atau url dengan kompleksitas rata-rata O(1), berbeda dengan Vec yang dapat mencapai kompleksitas O(n) dalam pencarian. Selain itu, DashMap memungkinkan penyimpanan semua data terkait dalam satu struktur, sehingga kita tidak perlu mengelola dua struktur yang berbeda seperti yang mungkin terjadi dengan Vec. Fitur dukungan akses concurrent bawaan pada DashMap juga sangat menguntungkan untuk aplikasi multi-threaded seperti BambangShop. Dengan demikian, meskipun Vec bisa digunakan, DashMap lebih unggul dalam hal kecepatan, efisiensi, dan kemudahan pemeliharaan.
 <br><br>
 
 3. When programming using Rust, we are enforced by rigorous compiler constraints to make a thread-safe program. In the case of the List of Subscribers (SUBSCRIBERS) static variable, we used the DashMap external library for thread safe HashMap. Explain based on your understanding of design patterns, do we still need DashMap or we can implement Singleton pattern instead?
 
-Walaupun penggunaan Singleton (melalui lazy_static) memastikan hanya ada satu instance SUBSCRIBERS, hal tersebut tidak otomatis menjamin keamanan saat melakukan operasi concurrent pada HashMap. Singleton hanya menangani inisialisasi tunggal, sementara keamanan thread diperlukan untuk operasi baca/tulis yang aman antar-thread. DashMap, di sisi lain, menyediakan mekanisme thread-safe secara built-in tanpa perlu menambahkan lock manual seperti Mutex atau RwLock, yang bisa menambah kompleksitas dan risiko deadlock. Dengan demikian, untuk memastikan operasi yang efisien dan aman pada sistem multi-threaded seperti BambangShop, penggunaan DashMap tetap diperlukan, karena kedua konsep tersebut memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi.
+    Walaupun penggunaan Singleton (melalui lazy_static) memastikan hanya ada satu instance SUBSCRIBERS, hal tersebut tidak otomatis menjamin keamanan saat melakukan operasi concurrent pada HashMap. Singleton hanya menangani inisialisasi tunggal, sementara keamanan thread diperlukan untuk operasi baca/tulis yang aman antar-thread. DashMap, di sisi lain, menyediakan mekanisme thread-safe secara built-in tanpa perlu menambahkan lock manual seperti Mutex atau RwLock, yang bisa menambah kompleksitas dan risiko deadlock. Dengan demikian, untuk memastikan operasi yang efisien dan aman pada sistem multi-threaded seperti BambangShop, penggunaan DashMap tetap diperlukan, karena kedua konsep tersebut memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi.
+    <br><br>
 
 #### Reflection Publisher-2
+1. In the Model-View Controller (MVC) compound pattern, there is no “Service” and “Repository”. Model in MVC covers both data storage and business logic. Explain based on your understanding of design principles, why we need to separate “Service” and “Repository” from a Model?<br>
 
+    Pemisahan antara Service dan Repository dari Model sangat penting untuk menerapkan prinsip Single Responsibility Principle (SRP) dalam pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemisahan tersebut diperlukan:
+
+    - Tanggung Jawab Terpisah:
+Model sebaiknya hanya merepresentasikan struktur data, tanpa menyertakan logika bisnis atau detail akses penyimpanan. Repository bertugas mengelola akses data (misalnya operasi CRUD ke database atau API), sedangkan Service menangani logika bisnis dan validasi. Dengan pemisahan ini, setiap komponen memiliki satu tanggung jawab spesifik.
+
+    - Modularitas dan Testabilitas:
+Dengan memisahkan Service dan Repository, masing-masing komponen dapat diuji secara terpisah. Hal ini meningkatkan modularitas dan mengurangi coupling antar bagian, sehingga perubahan pada salah satu komponen (misalnya perubahan struktur database) tidak akan langsung memengaruhi logika bisnis atau bagian lainnya.
+
+    - Maintainability dan Scalability:
+Pemisahan ini mendukung clean coding dan memudahkan perawatan kode dalam jangka panjang. Setiap komponen dapat dikembangkan atau diganti secara independen, sehingga sistem menjadi lebih scalable dan fleksibel untuk pengembangan teknologi atau perbaikan di masa depan.
+
+    Dengan demikian, meskipun Model dalam pola MVC mencakup data storage dan logika dasar, pemisahan Service dan Repository memberikan keuntungan dalam hal organisasi kode, kemudahan pengujian, dan pemeliharaan sistem secara keseluruhan. 
+<br><br>
+
+2. What happens if we only use the Model? Explain your imagination on how the interactions between each model (Program, Subscriber, Notification) affect the code complexity for each model?
+
+    Jika kita hanya mengandalkan Model tanpa memisahkan Service dan Repository, setiap model seperti Program, Subscriber, dan Notification akan dipaksa menangani banyak tanggung jawab sekaligus (mulai dari penyimpanan data hingga logika bisnis). Hal ini menyebabkan pelanggaran prinsip Single Responsibility, di mana setiap komponen seharusnya fokus pada satu fungsi saja. Akibatnya, kode akan menjadi sangat kompleks dan terjalin erat (high coupling), sehingga perubahan kecil di salah satu bagian logika bisnis dapat memicu perubahan di struktur data, atau sebaliknya.
+
+    Selain itu, karena Model harus menangani segala hal, ukurannya bisa menjadi sangat besar dan sulit dipahami, dimodifikasi, serta di-debug. Isolasi antar fungsi pun akan hilang, membuat unit testing menjadi tidak efektif karena tidak ada pemisahan yang jelas antara logika bisnis dan akses data. Secara keseluruhan, ketergantungan hanya pada Model akan meningkatkan kompleksitas, menurunkan maintainability, dan berpotensi meningkatkan risiko bug di sistem.
+<br><br>
+
+3. Have you explored more about Postman? Tell us how this tool helps you to test your current work. You might want to also list which features in Postman you are interested in or feel like it is helpful to help your Group Project or any of your future software engineering projects.
+
+    Postman sangat membantu dalam pengujian endpoint API yang telah dibuat. Dengan Postman, saya dapat mensimulasikan berbagai jenis request seperti GET, POST, PUT, dan DELETE serta dengan mudah mengatur parameter, header, dan body request untuk mengamati respons server. Fitur-fitur yang saya anggap sangat berguna meliputi HTTP Request Testing yang memungkinkan pengiriman berbagai jenis request secara fleksibel, Collections yang memudahkan pengelompokan endpoint dalam folder sehingga pengujian menjadi lebih terstruktur, Response Validation untuk memastikan bahwa respons yang diterima sesuai dengan ekspektasi, dan Environment Variables yang membantu menyimpan serta menggunakan variabel global di seluruh request agar pengujian bisa dilakukan di berbagai environment seperti development, staging, dan production. Dengan demikian, Postman tidak hanya mempercepat proses pengujian API, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengembangan dan membantu meminimalkan risiko munculnya bug, sehingga sangat bermanfaat untuk proyek grup maupun proyek perangkat lunak di masa depan.
+<br><br>
 #### Reflection Publisher-3
 =======
 # BambangShopMain