diff --git a/README.md b/README.md
index a8f7ab657a7b14ca56ea2ec75f8c3185e56b258d..d62d52005921091120023517213c2bbc56af6b79 100644
--- a/README.md
+++ b/README.md
@@ -2,3 +2,42 @@
 Muhammad Ilham Peruzzi - 1606823475 - Computer Science 2016 - PMPL A - Practice Repo
 
 Link Heroku : https://pmpl-peruzzi.herokuapp.com/
+
+# Cerita Exercise 3
+
+## Isolating testing dalam Exercise 3
+
+Dalam Lab 3 ini, test isolation dilakukan dengan memisahkan unittest dan functional test. Pada Lab sebelumnya, functional test merupakan test yang bersifat
+independen dan kita harus menjalankan test tersebut secara manual. Agar unittest dan functional test dapat diautomisasi, kita harus merubah penamaan
+functional_test.py menjadi test.py saja, dikarenakan test runner hanya membaca file dengan awalan test.
+
+Untuk membuat struktur project lebih rapi, functional test yang sudah diubah namanya menjadi test.py disimpan pada direktori terpisah, bernama functional_test.
+Jadi, saat kita menjalankan perintah:
+```bash
+python manage.py test
+```
+maka unittest dan functional_test akan dijalankan secara otomatis. Untuk memisahkan menjalankan test tersebut, kita bisa menggunakan perintah terpisah.
+
+Untuk menjalankan unittest saja, bisa menggunakan perintah:
+```bash
+python manage.py test <nama-app>
+```
+
+Sedangkan untuk menjalankan functional test saja, bisa menggunakan perintah:
+```bash
+python manage.py test <folder-functional-test>
+```
+
+Selain itu, isolation test juga dilakukan dengan memisahkan server untuk melakukan functional test dengan menggunakan LiveServerTestCase.
+Class tersebut akan membuat sebuah database test otomatis yang terpisah dengan database yang kita gunakan, lalu membuat development server sendiri untuk
+melakukan functional testing, sehingga hasil dari functional test yang dijalankan tidak memperngaruhi aplikasi yang sedang berjalan.
+Dengan demikian kita telah berhasil melakukan test isolation.
+
+## Perbedaan Antara Design Baru dan Design Sebelumnya
+- Pada desain yang baru menggunakan class LiveServerTestCase, sehingga saat menjalankan functional test tidak perlu menggunakan env heroku (baik server maupun database)
+- Pada desain yang baru functional test dapat dijalankan secara otomatis dengan menggunakan perintah yang telah disebutkan diatas
+
+## Catatan
+
+Pada Lab 3 ini, karena saya menggunakan textbook yang berbeda dengan yang ada pada ebook di website, maka secara tidak sadar mungkin saya sudah mengerjakan
+tugas untuk Lab selanjutnya, sehingga pada Lab ini saya sudah mencapai chapter 7 (https://www.obeythetestinggoat.com/book/chapter_working_incrementally.html)
\ No newline at end of file